Rasa bersalah adalah respons emosional terhadap perbuatan salah. Kita harus merasakan keinsafan dari Tuhan ketika kita tidak menaati perintah-Nya, atau bahkan ketika kita melanggar peraturan masyarakat sipil yang tak bertentangan dengan hukum Tuhan. Tetapi ada jenis rasa bersalah lain yang bukan dari Tuhan, tetapi dari manusia. "Rasa bersalah yang palsu" ini memiliki berbagai bentuk.
Legalisme adalah suatu bentuk agama yang berpegang teguh pada aturan-aturan manusia dan bukan pada Kristus (Kolose 2:16-23). Faham ini...
Baca selengkapnya