Dua Hal Yang Dapat Kita Pastikan

Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak dapat meramalkan tantangan, atau berkat apa yang sedang menanti kita. Namun menurut Ibrani 9:27, kita dapat yakin akan dua hal: “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”

Dengan pengecualian bagi orang-orang percaya yang hidup pada saat pengangkatan (I Korintus 15:50-53), setiap orang memiliki janji perjumpaan dengan maut. Demikian juga, setiap orang akan berdiri di hadapan sang Hakim. Walaupun demikian, maksud penghakiman dan tujuan yang dihasilkan, akan sangat berbeda bagi para pengikut Kristus dan orang-orang yang tidak percaya.

Kabar baiknya adalah; kita dapat memilih penghakiman mana yang akan kita alami.

Semua orang yang percaya kepada Yesus akan berdiri di hadapan takhta penghakiman Kristus untuk mendapatkan upah dari apa yang mereka telah perbuat (II Korintus 5:10). Karena dosa-dosa mereka telah diampuni dan hidup kekekalan mereka di surga sudah pasti, maka penghakiman ini bertujuan untuk memberi ganjaran atau upah. Dan bukan bermaksud untuk menghukum. Akan tetapi, setiap orang yang menolak pengorbanan Kristus, mereka akan mendapati diri mereka dihakimi di hadapan takhta putih besar, di mana perbuatan mereka akan memateraikan takdir kekekalan mereka di lautan api. (Wahyu 20:11-15).

Kabar baiknya adalah; selama kita hidup saat ini, kita dapat memilih penghakiman mana yang akan kita alami. Bila kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah – yang telah mati bagi dosa kita dan bangkit kembali – maka kita memperoleh warisan yang telah disiapkan di surga (I Petrus 1:4).

Bila Anda belum membuat keputusan mengenai hal ini, jangan menunda lagi. Tidak ada cara untuk mengetahui berapa hari atau berapa tahun lagi Anda akan hidup di muka bumi ini. Namun dengan memilih mengikut Yesus, sesungguhnya ada hal ke-3 yang dapat Anda pastikan – yaitu, Anda akan menjalani kekekalan di dalam hadirat-Nya.