Ketukan di Pintu

Sepatah kata dari Dr. Stanley

knockAlkitab berisi banyak gambaran indah tentang Tuhan, namun salah satu kesukaan saya adalah Wahyu 3:20. Dalam lukisan Warner Sallman yang sangat terkenal, yang melukiskan gambaran ini, Yesus berdiri di luar pintu yang tertutup dan tangan-Nya terangkat untuk mengetuk. Oleh karena tidak ada gagang pintu di bagian luar, satu-satunya cara Yesus dapat masuk ialah bila seseorang yang berada di sisi lain membuka pintu ini.

Sekalipun konteks Alkitabiahnya adalah suatu ilustrasi tentang bagaimana jemaat Laodikia yang kaya dan berpuas diri telah mengesampingkan Kristus, prinsip yang sama dapat juga diterapkan pada cara Ia berhubungan dengan kita sebagai individu. Kita semua memulai kehidupan dengan satu pintu yang memisahkan kita dari Dia. Oleh karena ada dosa di dalam hati kita, tak seorang pun dari kita yang secara alami mendekat kepada Dia (Efesus 4:17-19). Namun Yesus mengambil inisiatif dengan mendatangi pintu itu dan mengetuk.

Yesus hanya dapat masuk bila seseorang yang berada di sisi lain membuka pintunya.

Ada dua cara untuk meresponi ketukan itu – mengabaikannya atau membuka pintunya. Saya mengingat seorang pria muda yang memberitahu saya bahwa ia ingin mengejar kebahagiaannya sendiri sebelum mengundang Yesus masuk ke dalam hidupnya. Itu adalah pilihan yang berbahaya sebab dengan setiap penolakan untuk membuka pintu, hati kita menjadi semakin keras hingga kita tidak dapat mendengar dan meresponi Kristus.

Untuk membuka pintunya, Anda hanya harus percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, bertobat dari segala dosa yang Anda ketahui, dan menyerahkan hidup Anda kepada Dia mulai sejak hari itu. Saat Anda melakukannya, Kristus akan masuk ke dalam hidup Anda, mengampuni dosa Anda, dan menjadi Juruselamat serta sahabat Anda yang dekat.

Segala sesuatu yang Anda cari ada di dalam Yesus. Inilah saatnya untuk membuka pintu itu dan masuk ke dalam hubungan yang penuh kasih dengan Dia.

“A Knock at the Door”

A Word From Dr. Stanley: August 2017

By Charles F. Stanley

knockThe Bible contains many beautiful portrayals of the Lord, but one of my favorites is Revelation 3:20. In Warner Sallman’s well-known painting of this scene, Jesus stands outside a closed door and His hand is raised to knock. Since there’s no handle on the exterior, the only way Jesus can enter is if someone on the other side opens the door.

Although the biblical context is an illustration of how the rich, self-satisfied Laodicean church excluded Christ, the same principle can also be applied to the way He relates to us as individuals. We all begin life with a door separating us from Him. Because of the sin in our hearts, none of us are naturally drawn to Him (Eph. 4:17-19). But Jesus takes the initiative by coming to the door and knocking.

Jesus can only enter if someone on the other side opens the door.

There are only two ways to respond to a knock—ignore it or open the door. I recall a young man telling me he wanted to pursue his own happiness before inviting Jesus in. That’s a dangerous choice because with each refusal to open the door, our heart becomes harder until we’re unable to hear and respond to Christ.

To open the door, you must simply believe Jesus is the Son of God, repent of any known sins, and surrender your life to Him from that day on. When you do this, Christ will come into your life, forgive your sins, and become your Savior and intimate friend.

Everything you’ve been looking for is wrapped up in Jesus. It’s time to open the door and enter into a loving relationship with Him.