Merasakan Indera Kita: Seperti Apakah Bau Natal Itu?

Dijamah oleh momen, hari dan minggu dalam masa Adven

Oleh John Blase 

Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Efesus 5:1-2

Merasakan indera kita pada masa Adven ini mencakup penglihatan, suara, rasa dan sekarang bau. Ya, bau.

Salah satu tradisi hari libur kami adalah pergi ke toko tertentu yang menjual barang-barang untuk “mandi dan perawatan tubuh.” Di awal bulan Desember, kami akan membeli lilin-lilin kecil yang dipenuhi dengan wewangian musim libur. Ada dua aroma, “Musim Dingin” dan “Balsam Segar” yang baunya seperti Natal. Keluarga saya menertawakan saya sebab saya begitu bersemangat tentang lilin-lilin itu. Saya suka cara lilin itu memberikan aroma bagi rumah kami. Saya mau menyalakan lilin itu terus-menerus, namun semangat saya sejauh ini selalu kalah suara, karena lilin-lilin ini harus bertahan sepanjang bulan.

Ya, kita dapat merayakan Adven dan Natal tanpa lilin-lilin itu, jika tiba-tiba saja pemasangan lilin dilarang. Namun aroma yang ditambahkan kepada rumah kita adalah aroma yang menunjukkan bahwa minggu-minggu ini berbeda, bahwa saat ini begitu spesial. Aroma itu menolong kita memperhatikan apa yang sedang terjadi.

Mungkin indera penciuman adalah pilihan yang baik untuk berfokus pada minggu terakhir Adven ini, karena bila kita perhatikan, bau musim ini akan membawa kekuatan aroma tertentu. Aroma itu dapat mengarahkan hati dan pikiran kita, melalui hidung kita, kepada Dia yang kelahiran-Nya kita rayakan dan yang kedatangan-Nya kembali kita harapkan. Bau-bau itu juga dapat merendahkan hati kita, selagi kita diingatkan bahwa kita pun harus memiliki aroma mengenai kehidupan kita, suatu aroma yang membuat orang-orang di sekeliling kita bersukacita dan bertanya-tanya mengapa kita terus mengulangi sukacita itu.

Doa: Kristus sang Raja kami, terima kasih karena Engkau telah memberikan diri-Mu bagi kami. Berikan kami keberanian untuk menjalani hidup kami dengan aroma yang seperti demikian. Amin.