Tersembunyi Dalam Kristus

Joshua Ryan Butler

Realitas kerajaan Allah yang disingkapkan

Untuk memilikikemantapan dan keyakinan penuh tentang iman kita, ada banyak hal yang masih sulit kita mengerti.Tetapi itu bukan alasanuntuk menjadi putus asa. Injil mengundang kita untuk mengalami kedalaman “rahasia Allah, yaitu Kristus,sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (Kolose 2:2-3). Apa artinya mengatakan bahwa Yesus adalah sebuah misteri/rahasia? Ini tidak berarti bahwa Dia tidak kelihatan dan

tersembunyi, atau perlu ditemukan, karena Yesus adalah Allah yang sudah datang untuk menemui kita. Arti misteri/rahasia itu lebih berbicara tentang kebesaran dan kemuliaan-Nya yang tak terselami: bahwa oleh Dialah kita sudah diciptakan, sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada; dan melalui Dia juga kita ditebus.

Paulus menggunakan kata rahasia/misteri (mustérion) sebanyak 21 kali di dalam surat-suratnya dalammembicarakan tentang berkat dan pengharapan yang disampaikan Allah kepada kita dalam Kristus. Dan ketika hendak menjelaskan tentang “rahasia ilahi,” rasul itu meringkas kisah Juru Selamat sendiri dengan memakaipengakuan iman gereja mula-mula ini: “(Yesus) yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan”  (1 Timotius 3:16).

Yesus adalah tujuan sejarah. Seperti seorang suami/istri yang bersemangat merencanakan pesta ulangtahun pasangannya yang ke-40, Allah telah merancang sesuatu yang menggembirakan bagi umat manusia, rencana “yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristussebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi” (Efesus 1:9-10). Kesatuan. Tujuan rahasia Allah adalah mempersatukan dunia.

Ketika saya berpikir tentang kesatuan, saya teringat pada pernikahan – dua orang yang menjadi satu. Acara-acara pernikahan merayakan penyatuan ini, dan cerita Alkitab juga diakhiri dengan pesta pernikahan, di mana Allah dan umat-Nya disatukan untuk selama-lamanya dalam Kristus (Wahyu 21:1-27; 22:1-21). Tujuan Allah adalah selalu menyatu denganmanusia, memulihkan segala sesuatu, memperdamaikan dunia, dan menyertai kita selamanya – dalam Yesus. Inilah rahasia yang disingkapkan itu.

Rahasia Datangnya Kerajaan Allah

Perjanjian Lama memberi gambaran tentang kebenaran yang dahsyat ini. Di dalam kitab Daniel, misalnya, raja Babel mendapat mimpi yang aneh dan menggusarkan, yang tak dapat diartikan oleh siapa pun, sampai “rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam” (Daniel 2:19). Pemuda Yahudi yang sedang dalam pembuangan itu menjelaskan rahasia yang ada dalam mimpi itu kepada raja: bahwa Allah berkuasa atas segalasesuatu yang terjadi di dunia ini dan atas semua penguasa dunia. Melalui kerajaan-kerajaan seperti Babel yang tampaknya menguasai bumi, realitanya Allah dengan kemahakuasaan-Nya sedang menyelesaikan tujuan-Nya melalui mereka dan pada akhirnya akan menggantikan mereka dengan kerajaan kekal-Nya yang tak terkalahkan.

Jadi inilah rahasia yang disingkapkan itu: “Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Daniel 2:44). Sambil menempelkan tangannya di telinga raja kerajaan itu, nabi Daniel membisikkan rahasia yang mulia itu, dan kita diizinkan untuk mendengarnya juga: kerajaan Allah sudah datang.

Namun sebelum Yesus masuk ke panggung ini, natur sepenuhnya dari kerajaan yang akan datang ini masih rancu. Lalu Tuhan datang, membuka kesempatan untuk kita memahami “rahasia kerajaan Allah” (Markus 4:11) – tetapi alih-alih memakai papan tulis untuk menggambar tabel dan diagram yang jelas, Dia berbicara dalam bahasa perumpamaan yang membingungkan.

Perumpamaan-perumpamaan ini menjelaskan tentang karakter kerajaan ini: sebagai tempat di mana yang terbesar akan menjadi yang terkecil, dan yang terkemudian menjadi yang terdahulu; sebuah tempat melayani di mana orang yang berusaha mempertahankan nyawanya akan kehilangan nyawanya, dan yang bersedia menyerahkan nyawanya akan mendapatkannya. Kerajaan yang tidak mengendalikan masyarakat dengan tidak sabar dari atas, tetapi yang menumbuhkan secara perlahan-lahan dan sabar dari dalam.

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Firman Kehidupan yang memberi makna dan kehidupan pada kata-kata kita. Setiap perumpamaan-Nya membuat kita lebih dalam merindukan kepenuhan janji Allah. Bagi orang yang keras hati dan memberontak, perumpamaan-perumpamaan ini tidak jelas dan menyebalkan, tetapi bagi orang yang memiliki iman seperti anak kecil, orang-orang yang kepadanya “diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga” (Matius 13:11), gambaran-gambaran ini menerangi jalan yang menuju ke harta yang paling berharga.

Harta yang adalah Kristus

Pengajaran Tuhan menolong kita untuk menerobos ke inti misteri. Namun, ketika kita sampai di sana, kita tidak menemukan ide-ide atau konsep yang abstrak, tetapi kita akan berjumpa dengan pribadi dan karya Yesus sendiri. Paulus menyebut “Yesus Kristus yaitu Dia yang disalibkan” sebagai hikmat Allah, yang bagi dunia adalah suatu kebodohan, tetapi bagi kita orang-orang percaya adalah “hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita” (1 Korintus 2:2, 7)

Penyaliban Yesus telah memungkinkan manusia untuk diperdamaikan dengan Bapa, rencana yang sudah ditetapkan sebelum permulaan zaman. Para malaikat sudah merindukantersingkapnya misteri-misteri ini, dan sekarang Anda yang mengarahkan pandangan kepada Yesus sudah diperkenan memahami rahasia terbesar yang pernah ada ini,sebuah rahasia “yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh” (Efesus 3:5).

Yesus adalah pusat sejarah dunia, kerinduan bangsa-bangsa, yang melalui-Nya Allah akan membangkitkan orang mati dan memperbaharui segala sesuatu. Injil menyatakan bahwarealitas kerajaan Allah sudah datang di dalam Kristus sendiri: Misteri/rahasia itu sudah disingkapkan.