Tujuan sesungguhnya dari waktu doa kita adalah menjadi seperti Kristus

Dalam kehidupan rohani yang sehat, evaluasi-diri itu penting. Pemeriksaan diri itu bahkan bisa  menggairahkan jika kita bersedia jujur pada diri sendiri dan menerima pimpinan Roh Kudus yang lembut dan penuh kasih. Kehidupan doa kita merupakan kesempatan yang baik untuk ini.

Dr. Stanley percaya, mengasihi dan melayani Tuhan dengan baik hanya mungkin jika kita bertumbuh dalam doa. Mari kita dengarkan saat beliau menjelaskan hal-hal penting dalam kehidupan doa yang sungguh-sungguh dan memuaskan.

Sobat, bagaimana Anda menggambarkan kehidupan doa pribadi Anda? 

Bagi sebagian orang, jawabannya singkat dan mudah: “Hampa.” Yang menyedihkan, banyak orang percaya tidak menyediakan banyak waktu, kalau pun ada, untuk bercakap-cakap dengan Tuhan. Yang saya maksud bukanlah doa yang dilakukan di tengah aktivitas atau dengan tergesa-gesa. Memanjatkan doa kilat saat akan memulai hari adalah bagian dari kehidupan doa yang sungguh-sungguh, tetapi tidak semua doa dilakukan dengan cara seperti itu.

Jenis doa yang saya bicarakan adalah doa dalam periode waktu bersama yang tidak terputus antara Anda dan Tuhan saja. Tidak ada interupsi, tidak ada orang lain. Dan bukan karena Anda membutuhkan sesuatu, tetapi karena Anda mengasihi Dia dan ingin bersekutu dengan Dia. Apakah Anda memiliki waktu bersama Tuhan yang seperti itu? Dan jika ya, seberapa sering?

Yang hendak saya tekankan pada Anda hari ini adalah bahwa Yesus, ketika Dia tinggal di bumi, memberi prioritas yang sangat besar pada jenis doa ini. Kitab Suci menunjukkan Dia sering menyingkir ke suatu tempat untuk bercakap-cakap dengan Bapa-Nya. Dia berdoa ketika harus membuat keputusan, ketika merasa lelah, dan ketika sangat sedih. Jika doa sedemikian vital bagi Yesus yang adalah Tuhan, bayangkan betapa pentingnya doa itu bagi kita.

Waktu yang Anda gunakan untuk sendirian dengan Tuhan akan menyegarkan dan memampukan Anda secara supernatural: “Orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (YesayaHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/august-2023” 40:31).

Saya bisa meyakinkan Anda bahwa saya sendiri sudah sering mengalami hal seperti ini dalam kehidupan saya. Di sini saya akan membagikan pada Anda empat langkah dasar namun penting untuk memiliki kehidupan doa pribadi yang membawa manfaat tak terkira.

Pertama, sediakan waktu untuk Tuhan. 

Jika Anda ingin membina relasi dengan seseorang, Anda perlu menyediakan waktu untuk bersama orang itu, dengan sengaja dan setia. Menyendirilah dengan Tuhan dan jangan mau diinterupsi. Jika perlu, mulailah dengan 15 menit dahulu. Bercakap-cakaplah dengan Dia seperti dengan seorang sahabat. Anda akan segera mendapati bahwa Anda akan sangat ketat menjaga momen itu karena waktu bersama itu sangat menyegarkan dan berharga bagi Anda.

Kedua, pilih tempat. 

Saat saya bertumbuh, terkadang kamar mandi menjadi satu-satunya tempat saya bisa sendirian untuk berdoa. Tetapi jika memungkinkan, carilah tempat yang bisa Anda khususkan untuk saat teduh ini. Jika Anda tidak melakukan hal-hal lain di tempat itu kecuali bercakap-cakap dengan Tuhan, inilah yang akan terjadi: tempat itu akan menjadi kudus bagi Anda. Dan begitu Anda masuk, Tuhan menyediakan hadirat-Nya bagi Anda. Itu akan menjadi sebuah cara yang indah untuk memulai.

Ketiga, pahami tujuannya. 

Apakah kebutuhan-kebutuhan kita penting di mata Tuhan? Ya. Tetapi tujuan doa yang sesungguhnya adalah bersekutu dengan Tuhan jiwa kita, melekat erat dengan-Nya, menyembah Dia, dan – jangan lupa – menjadi serupa dengan Dia.

Paulus berkata, “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan, … kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya” (2 KoHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/august-2023″rintHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/august-2023″uHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/august-2023″s 3:18). Ketika Anda bersekutu dengan Tuhan, berfokus sepenuhnya pada Pribadi-Nya, Anda akan mulai menyerupai Dia dalam pikiran dan perbuatan Anda, dan kemuliaan-Nya mulai terpancar di wajah Anda.

Keempat, milikilah jurnal doa.

Biarkan Tuhan memberitahu Anda apa yang harus didoakan. Catatlah hari Anda mulai berdoa dan tanggal Anda melihat Dia bertindak. Seiring berjalannya waktu, jurnal ini akan memberi Anda kepercayaan diri. Ingatlah tujuan doa yang sesungguhnya; pekerjaan terbesar-Nya bisa jadi adalah hal-hal yang tak diketahui oleh siapa pun selain Tuhan dan Anda. Tetapi iman Anda akan tetap menjadi berkat bagi orang lain. Ketika umat Tuhan kuat, “masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti naungan sebuah batu besar di padang yang tandus” (YesayaHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/august-2023” 32:2).

Sobatku, ketahuilah hal ini: kehidupan doa Anda, sampai batasan yang sangat luas, akan menentukan semua hal lain dalam diri Anda.

Anda akan hidup lebih baik ketika Anda berdoa, bekerja lebih baik ketika Anda berdoa, menyanyi dan mengajar lebih baik ketika Anda berdoa. Tetapi waspadalah! Musuh akan memerangi Anda, karena ia tahu betapa dahsyatnya kuasa dari kehidupan doa yang sungguh-sungguh. Melaluinya, Tuhan akan mengubah kekuatan manusiawi Anda menjadi kuasa supernatural. Dan itu patut diperjuangkan. Biarlah hak istimewa yang indah ini mulai mengubah segalanya bagi Anda – hari ini.

Nasihat Dr. Stanley tentang kehidupan doa yang sungguh-sungguh menjadi inspirasi bagi kami dalam pelayanan Sentuhan Hati ini, dan kami berharap bagi Anda juga. Tak ada keraguan bahwa ketika kami melanjutkan perjalanan ini, kami akan melihat pertumbuhan sejati – dalam hati, pikiran, dan jiwa, bagaimanapun situasi kita. Nikmatilah hari-hari devosi ke depan dan beritahu kami seandainya ada hal-hal yang dapat kami bantu. Tuhan memberkati Anda, sampai jumpa lagi.