Soul Food/Makanan Etnik Amerika-Afrika

(Tim Rhodes)

Shirley Combs mengira ia sedang membuka restoran – ternyata, dalam ketaatannya kepada Tuhan, restoran itu menjadi lebih dari sekadar rumah makan.

Tunawisma dan kerawanan pangan telah meningkat di Amerika Serikat selama beberapa dasawarsa. Saat ini, jutaan orang Amerika hidup dengan kekhawatiran terus-menerus tentang di mana mereka akan tidur atau mendapatkan makanan selanjutnya.

Shirley Combs menyaksikan langsung keadaan ini dari tempat tinggalnya di Toccoa, Georgia. Sebagai pemilik kafe Shirley’s Sole Food, ia memakai restorannya untuk melayani sesama yang membutuhkan. Setelah jam makan siang, ia mengundang sekelompok orang yang kelaparan untuk masuk ke dalam dan menikmati makanan hangat. Kemudian, setelah mengisi piring-piring atau kotak-kotak makanan, ia bergabung dengan tamu-tamunya itu di meja mereka, berbincang-bincang dan berdoa bersama mereka. Combs juga sudah mendirikan dua tempat berteduh untuk menolong teman-teman yang sedang dalam perjuangan untuk kembali bisa berdiri sendiri (Itu sebabnya namanya “Sole Food” – makanan sendiri).

Saat bekerja di dapur, Combs mendengarkan siaran radio In Touch’s (Sentuhan Hati) dan – seperti yang sering diingatkan dalam kotbah-kotbah  Dr. Stanley, ia percaya pada Tuhan dan tujuan-Nya atas hidupnya. “Tidak ada satu pun yang telah saya lakukan dapat saya lakukan tanpa Tuhan,” katanya. “Dia menyediakan semua yang saya butuhkan. Segala sesuatunya tampak berjalan dengan baik.”

Pada tahun 2019, Shirley Combs mendapat penghargaan dari Georgia General Assembly atas pelayanannya kepada orang-orang yang menderita kemiskinan. Berkat kemurahan hatinya, lebih dari  300 orang mendapat bantuan untuk memulihkan kehidupan mereka.