Kekuatan Untuk Mengampuni
(Joseph Miller)
Alex Montanando menemukan kemerdekaan dalam pengampunan Tuhan — bagi dirinya dan keluarganya.
Alex Montanando mengira dirinya orang Kristen—bagaimanapun, sejak muda ia hanya sekali tidak ikut Perjamuan Kudus. Kemudian, seorang dosen perguruan tinggi mengajaknya mengikuti Pendalaman Alkitab. Ketika ia mempelajari tentang dosa dan kebutuhan akan pengampunan, Alex merasa Roh Kudus menginsafkannya bahwa ia tak pernah benar-benar bertobat.
Ketika mengetahui hal itu, ayahnya memukulinya dan mengusirnya. Tetapi sebagai ciptaan baru, Alex merasa dimampukan untuk mengampuni. Pada akhirnya keduanya berdamai, dan orang tua itu mulai menerima pilihan anaknya – bahkan ketika Alex melangkah lebih jauh dan menjadi pendeta.
Sekarang, beberapa puluh tahun kemudian, iman yang ia temukan ketika masih muda telah diwariskan kepada generasi berikutnya. Anak-anak Alex yang sudah dewasa bergabung dengannya dalam pekerjaan pelayanan. Dan meskipun mereka masing-masing kadang bergumul dalam menjadikan iman Kristen sebagai iman mereka, mereka bersyukur atas teladan ayah mereka. “Yang benar-benar memberi dampak terbesar adalah ajaran Dr. Stanley tentang pengampunan. Ajaran itu menolong saya untuk dipulihkan secara spiritual dan emosional,” kenang Alex.
Dalam hal melatih para pemimpin muda, Alex menekankan fokus pada Kitab Suci. Ia tahu bahwa menjangkau orang lain bagi Kristus bukanlah sekadar tentang kepemimpinan dan pengaruh. Faktor utamanya adalah para peserta pelatihan itu sendiri harus memiliki sarana-sarana untuk “memahami dan mengajarkan Firman Tuhan.”
Tuhan melakukan hal-hal luar biasa di Asia Tenggara. www.intouch.org/global