Meneteskan airmata di hadapan Tuhan memerlukan iman bahwa Dia mampu dan mau menolong.
Mungkinkah berdukacita menjadi tindakan penyembahan? Renungkan bacaan hari ini tentang Nehemia, seorang Israel yang menjadi juru minuman raja Babel. Nehemia duduk dan menangis berhari-hari ketika ia mengetahui tembok-tembok Yerusalem hancur, dan membuat bangsanya tidak terlindung. Tetapi tangisnya bukan sekadar curahan perasaan yang kuat. Dengan menangis, berpuasa dan berdoa, Nehemia membiarkan kesedihannya membawanya kepada persekutuan yang lebih dalam dengan Tuhan.
Meneteskan airmata...
Baca selengkapnya