Bagaimana Berdoa Ketika Anda Tidak Dapat Berdoa
(Staf In Touch Ministries)
Panduan Sentuhan Hati untuk kesehatan rohani yang lebih baik
Bagi sebagian orang, doa tampaknya mengalir tanpa susah payah, bagaikan burung merpati yang melantunkan kicau paginya. Kata-kata mereka meluncur di tengah naik turunnya kehidupan – mereka sepertinya tidak sulit menjaga ritme penyembahan dan permohonan. Sementara sebagian lain dari kita merasa sepertinya kita sebentar-sebentar mengomel pada Tuhan (jika kita berusaha berbicara pada-Nya). Kita rindu bercakap-cakap dengan Dia, tetapi terlalu sering rasanya seperti tindakan yang tanpa hasil.
Terkadang kita tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada Tuhan semata-mata karena hari itu sangat melelahkan dan kita merasa kesal. Lain kali, kita sudah lama tidak tahu harus berkata apa, dan kurangnya komunikasi membuat usaha untuk memulainya lagi menjadi kaku. Apa pun alasannya, ketika kita sulit bercakap-cakap dengan Tuhan, kita bisa melihat contoh-contoh tindakan yang tak lekang oleh waktu yang telah diwariskan oleh orang-orang percaya.
Cara Memulai
Seringkali, salah satu penghalang doa terbesar adalah ekspektasi-ekspektasi kita. Jika kita datang pada Tuhan dengan hasil pemikiran tertentu, kita bisa sama sekali tidak memahami Dia atau kehendak-Nya. Jika kita berpikir kita pantas mengalami hal tertentu, atau bahkan bahwa kita harus dapat berdoa lebih baik lagi, hati kita tertutup. Apa pun ekspektasi yang kita miliki, kita dapat percaya Roh Kudus akan menolong kita mengatasinya. Saat Anda mulai berdoa, latihlah untuk melepaskan segala ekspektasi atau pemikiran tentang yang akan terjadi.
Cobalah cara berikut ini untuk menolong Anda mengatasi semua cara memulai yang salah:
- Pertama, akuilah kehadiran Tuhan – Dia bersama kita entah kita merasakannya atau tidak. Katakanlah, “Tuhan, aku tahu Engkau bersamaku. Tolonglah agar aku terhubung dengan-Mu.”
- Kedua, sadarilah bagaimana rasanya berlutut atau membuka tangan di hadapan Tuhan. Katakanlah, “Tuhan, tolonglah aku melepaskan segala ekspektasi dan pemikiran dan hanya bersama dengan Engkau di sini dan saat ini.”
- Akhirnya, pikirkanlah untuk duduk diam dalam keheningan sejenak – selama satu dua menit. Dan kemudian bicaralah pada Tuhan seperti biasanya Anda bercakap-cakap, dengan menyadari penuh bahwa Dia ada di tempat itu.
Jika Anda merasa canggung ketika melakukan ketiga hal ini, tidak apa-apa. Berbicara pada Tuhan sekalipun Anda merasa canggung, selalu lebih baik daripada tidak berbicara pada-Nya. Dan bertekunlah: Semakin Anda berdoa, akan semakin mudah jadinya.
Bersandar pada Orang Percaya Lain
Kita mungkin berpikir doa yang tulus dan efektif itu harus asli keluar dari diri kita sendiri. Tetapi Yesus sendiri memberikan contoh doa yang dapat diadopsi sebagai doa kita – Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13). Alkitab tidak pernah berkata bahwa setiap doa permohonan kita harus merupakan kreasi/ciptaan sendiri yang sempurna. Tidak ada juga dikatakan bahwa doa-doa kita tidak akan berarti jika tatabahasanya tidak baik, teologinya tidak tepat, atau ungkapannya tidak indah. Meskipun tidak ada yang salah dengan doa-doa yang memenuhi hal-hal ini, kriteria itu bukanlah tujuan utama. Bahkan, ekspektasi itu bisa mengganggu kita. Doa tidak boleh menjadi semacam pertunjukan, tetapi sebaliknya – menjadi saat kita melepaskan pengawasan kita dan menerima diri kita apa adanya di hadapan Tuhan. Sesungguhnya, pada saat kita akhirnya percaya bahwa doa tidak harus asli, pada saat itulah kita dapat mendaftarkan diri untuk menolong orang percaya lain.
Ketika kita tidak dapat berkata-kata, kita bisa mengucapkan saja doa-doa orang Kristen yang sudah ada sebelum kita. Mengambil inti dari doa-doa yang sudah ada – atau memakainya kata per kata seakan itu doa Anda sendiri —dapat membantu mengatasi kecemasan atau kecenderungan untuk tampil. Alih-alih membentuk kata-kata kita sendiri, kita mempersilakan kata-kata itu membentuk kita. Ketika kita mengulangi doa-doa ini dan memasukkannya ke memori kita, doa itu menjadi bagian diri kita. Dengan demikian, doa itu memperkaya penyembahan kita sehari-hari dan memungkinkan kita untuk menjalin komunikasi yang lebih dalam dengan Tuhan.
Doa Pinjaman
Orang-orang percaya sudah menuliskan doa-doa mereka selama berabad-abad, sehingga tidak kurang-kurang contoh doa yang dapat diikuti. Tetapi jangan berkecil hati jika doa yang Anda pilih tidak tepat sekali. Yang penting adalah Anda mulai bercakap-cakap dengan Tuhan, bukan kata-katanya yang sangat tepat.
Cobalah memulai dengan kumpulan doa mohon perlindungan Santo Patrick ini, yang sudah digunakan orang-orang Kristen dari semua latar belakang selama berabad-abad:
Kristus besertaku,
Kristus di depanku,
Kristus di belakangku,
Kristus di dalamku,
Kristus di bawahku,
Kristus di atasku,
Kristus di sebelah kananku,
Kristus di sebelah kiriku,
Kristus ketika aku berbaring,
Kristus ketika aku duduk,
Kristus ketika aku bangun,
Kristus di hati semua orang yang memikirkan aku,
Kristus di mulut semua orang yang membicarakan aku,
Kristus di setiap mata yang melihat aku,
Kristus di setiap telinga yang mendengar aku.
Versi lengkapnya ada lebih dari 70 baris, jika Anda ingin contoh doa yang lebih panjang. Tetapi Anda juga bisa meminjam syair-syair atau refrain lagu dari nyanyian rohani/penyembahan favorit Anda, ayat-ayat Alkitab (kitab Mazmur paling cocok), atau buku-buku seperti The Book of Common Prayer (Buku Liturgi/Doa).
Sepanjang Hari
Jika Anda berpikir Anda bisa mendapat manfaat dari sesuatu yang sifatnya lebih kasual, pikirkanlah doa-doa napas (dinamakan demikian karena keringkasannya, yang dapat diucapkan dengan satu embusan napas). Doa napas adalah kombinasi doa dengan perenungan Alkitab yang memungkinkan Anda menyatukan kebenaran yang dinyatakan Tuhan dengan kerinduan untuk berelasi dengan Dia. Doa ini sendiri merupakan frasa-frasa singkat, biasanya dari Alkitab, yang dapat dipanjatkan dengan ritme menarik dan mengembuskan napas. Selama ratusan tahun, orang-orang Kristen sudah dengan hening mengulang-ulang doa napas ini sepanjang hari untuk senantiasa hadir di hadapan Tuhan. Memiliki perkataan doa pendek-pendek yang dapat kita panjatkan berulang-ulang membantu kita untuk tetap terhubung dengan Tuhan, dan menyiapkan hati kita untuk mendengar saat Dia mengetuk pintunya. Dan membantu kita untuk berdoa pada saat apa pun yang sedang kita lakukan dan siapa pun yang ada di sekitar kita.
Di gereja mula-mula, sebagian orang Kristen merasa perlu menyingkir ke tempat yang sunyi, seperti yang dilakukan Yesus, untuk memelihara perjalanan penting bersama Tuhan. Mereka mengabdikan seluruh hidup mereka untuk “berdoa tanpa berkeputusan” (1 TesalonikaHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/articles/how-to-pray-when-you-cant-pray” 5:16-18), dan doa napas menjadi bagian dari usaha untuk terus terhubung dengan Yesus itu. Jenis doa ini sudah digunakan oleh orang-orang Kristen saat itu. Dan meskipun tidak semua orang Kristen saat ini melakukan kebiasaan ini, doa ini digunakan di berbagai denominasi.
Tak ada yang aneh atau ajaib tentang cara berdoa ini – cara doa ini hanya menggunakan tarikan dan embusan napas alami Anda untuk membantu Anda memiliki percakapan yang lebih memuaskan dengan Tuhan. Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa napas memengaruhi kemampuan kita untuk tetap tenang dan fokus. Doa napas bermanfaat menolong kita untuk menjaga agar pikiran kita tidak mengembara atau terperangkap distraksi lain. Ilmu pengetahuan di belakangnya hanya menunjukkan hikmat Tuhan dalam cara Dia menciptakan tubuh kita.
Cobalah Doa Pemungut Cukai ini:
Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah aku.
Berdasarkan perkataan dari perumpamaan Yesus tentang Orang Farisi dan Pemungut Cukai (LukHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/articles/how-to-pray-when-you-cant-pray”asHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/articles/how-to-pray-when-you-cant-pray” 18:9-14), doa ini memohon belas kasihan Tuhan. Kitab Mazmur juga penuh dengan perkataan-perkataan yang merupakan doa-doa pendek yang baik. Pikirkanlah untuk memulai dengan Mazmur 51:11; Mazmur 70:2 atau Mazmur 139:23.
Bersama Tuhan
Entah Anda berbicara spontan dari hati, mengutip kata-kata orang percaya lain, atau duduk dalam keheningan merenungkan kedekatan Tuhan, yang penting adalah berdoa sebisa Anda. Pada akhirnya, gaya atau asal doa tidak lebih penting dari fakta bahwa Anda berdoa. Ingat, percakapan dengan Tuhan adalah persekutuan dengan Dia. Dan bersama Dia berarti di mana pun Anda menemukan kehidupan yang selalu Anda inginkan—kehidupan yang berlimpah damai sejahtera, sukacita dan kasih.