Temukan Berkat-Berkat Dari Memiliki Hati Bersyukur
Perasaan bersyukur pada Tuhan merupakan hal penting dalam kehidupan orang Kristen – sesungguhnya, perasaan syukur itu kemungkinan muncul secara alami pada diri Anda. Melalui iman kita memiliki akses kepada karunia-karunia-Nya yang luar biasa, dari keselamatan sampai kebaikan-kebaikan sederhana yang Dia tunjukkan setiap hari. Sebagai anak-Nya, hampir tak mungkin untuk kita tidak merasa bersyukur! Dan sesuai sifat-Nya yang suka memberi, Tuhan memberkati kita ketika kita memberkati-Nya.
Dalam tulisan berikut ini, Dr. Stanley menunjukkan beberapa berkat luar biasa yang kita terima ketika kita mengangkat hati kita kepada Tuhan dengan rasa syukur.
Apakah Anda pernah bertemu teman baik yang sudah lama tak berjumpa, dan Anda langsung menyambung pertemanan yang sempat terhenti? Entah bagaimana Anda merasa sangat dekat dengannya seperti dulu, dan Anda sama-sama ingin sekali mengejar semua yang terlewatkan. Hal serupa terjadi ketika kita mulai memuji dan bersyukur pada Tuhan. Waktu yang dihabiskan dalam penyembahan yang penuh syukur menyegarkan dan memperbarui persekutuan kita dengan Tuhan, dan mendatangkan sukacita.
Sebagaimana dikatakan pemazmur, “Sungguh baik bersyukur kepada Tuhan dan bermazmur bagi nama-Mu, Yang Maha Tinggi” (MazmurHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023” 92:HYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023”2).
Kebenarannya adalah setiap usaha untuk mendekat pada-Nya memperkaya relasi kita dengan Dia. Meskipun berkat Tuhan tidak boleh menjadi motivasi kita dalam bersyukur, setiap persembahan yang diberikan, dan tindakan yang dilakukan dalam nama-Nya, akan kembali pada kita sebagai berkat.
Ada beberapa cara kita mendapat berkat ketika kita mengungkapkan syukur kepada Tuhan.
Kita menyetel kembali fokus kita.
Memuji dan bersyukur pada Tuhan mengingatkan kita bahwa perhatian kita seharusnya berfokus pada Dia, bukan pada diri kita sendiri. Berbagai tekanan dan tuntutan dunia akan menarik dan menjauhkan kita dari prioritas utama kita jika kita tidak hati-hati.
Pemazmur Asaf memahami betul hal ini. Ia disusahkan oleh banyak hal “sampai [ia] masuk ke dalam tempat kudus Tuhan” (MazHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″mHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″urHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023” 73:17). Setelah itu ia ingat bahwa “Tuhan adalah gunung batu kekuatan hatiku dan bagianku untuk selama-lamanya” (ayat 26). Bersyukur mengembalikan Tuhan ke tempat-Nya yang tepat di pusat hidup kita.
Kita diingatkan pada kebutuhan kita akan Dia.
Mengucap syukur pada Tuhan mengingatkan kita akan ketergantungan kita secara mutlak pada Tuhan. Kita mungkin berpikir kita memegang kendali, dan tindakan kita mungkin menunjukkan sikap kemandirian yang kita rasakan. Tetapi pada kenyataannya, kita bergantung pada-Nya dalam setiap embusan napas dan detak jantung kita.
Sebagaimana ditulis Yakobus, “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (YakobuHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″s 1:17). Ketika kita bersyukur pada Tuhan atas segala pemberian-Nya, kita diingatkan bahwa Dialah sumber dari segala hal yang ada pada kita – termasuk hidup itu sendiri.
Iman kita dikuatkan.
Mengucap syukur pada Tuhan dengan segenap hati memperkuat iman kita ketika kita mengingat hal-hal spesifik bahwa Dia menjawab doa-doa kita, memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita dan melindungi kita.
Mengingat banyak hal yang sudah Dia lakukan dalam hidup kita membangun iman dan kepercayaan kita pada-Nya untuk masa depan. Inilah yang sering terjadi pada bangsa Israel. Dari satu generasi ke generasi berikutnya, para pemimpin akan meminta bangsa itu untuk mengingat dan bersyukur. “Berimanlah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh aman,” kata raja Yosafat kepada bangsa Yehuda ketika menghadapi peperangan. “Bersyukurlah kepada Tuhan. Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (2 HYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″TawarikhHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023” 20:20-21). Ketika kita bersyukur dan memuji Tuhan, sungguh heran bahwa iman kita bertumbuh.
Kita dibebaskan dari kecemasan kita.
Menghargai Tuhan meredakan segala kecemasan yang mengganggu pikiran kita, mengacaukan perasaan kita dan bahkan menimbulkan ketegangan pada tubuh jasmani kita. Kita tidak selalu menyadari betapa besar dampak stres pada setiap aspek diri kita. Memuji Bapa atas siapa Dia dan semua yang Dia lakukan memberi kelegaan dari tekanan hidup, serta damai sejahtera yang sangat dibutuhkan.
Pemazmur menyadari kebutuhan kita akan tempat perlindungan dari waktu ke waktu. Kelegaan yang kita alami ketika kita “mencurahkan” segala beban hati kita kepada Tuhan (MazHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″mHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″urHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023” 62:HYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″9) sangat berperan besar bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Kita bukanlah satu-satunya orang yang mendapat berkat.
Orang-orang yang melihat dan mendengar kita bersyukur pada Tuhan juga terberkati. Ketika orang mendengar Anda memuji Tuhan, mereka sedang mendengar yang Tuhan lakukan dalam hidup Anda. Hal itu mengingatkan mereka bahwa Bapa surgawi kita juga Sumber dari segala hal yang baik dalam hidup mereka.
Namun yang terpenting, bersyukur itu menyenangkan hati Tuhan. Ungkapan syukur kita memberkati-Nya, dan Dia ditinggikan dan dimuliakan oleh rasa syukur kita. Jadi mari kita satukan suara kita bersama dengan pemazmur dan berkata, “Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya” (MazHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″mHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″urHYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023” 44:HYPERLINK “https://www.intouch.org/read/from-pastors-heart/november-2023″9).
Kami sangat diberkati oleh tulisan Dr. Stanley ini dan kami berharap Anda juga—terkhusus di bulan Pengucapan Syukur (November) ini. Sementara Anda merayakan dan bersyukur pada Tuhan, kami berdoa agar memuji Tuhan menjadi kesukaan Anda, kesukaan yang dipenuhi dengan harapan dan ekspektasi yang rendah hati. Kami semua dari In Touch Ministry mengucapkan, Selamat Hari Pengucapan Syukur! Tuhan memberkati Anda.