Terangi Dunia Anda

(Charles F. Stanley)

Sebagai orang Kristen, ada kuasa di dalam diri Anda untuk mengatasi kegelapan.

Pernahkah Anda memikirkan seberapa banyak dunia telah berubah selama abad terakhir ini? Pikirkan kemajuan ilmu pengetahuan yang sudah membuat hidup menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Kita bisa memiliki akses untuk mendapat perawatan kesehatan berkualitas, yang tak terbayangkan sepanjang sebagian besar sejarah manusia. Informasi tersedia secara instan, dan kita bisa melintasi samudera dalam beberapa jam saja dengan pesawat terbang. Daftar pencapaian manusia tampaknya tak ada habisnya. Namun, tidak satu pun dari semua pencapaian ini yang dapat menghalau kegelapan rohani yang memenuhi dunia ketika dosa masuk melalui Adam dan Hawa.

Hanya Tuhan Sumber Terang itu.

Satu-satunya yang dapat mengenyahkan kegelapan ini adalah Tuhan—sumber segala terang. Dialah yang menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang. Dan karena Dia kudus dan tinggal dalam terang yang tak terhampiri (1 Timotius 6:16), semua pengertian rohani juga berasal dari Dia. Namun, meskipun Dia menyinari semua orang di sekitar kita, hanya mereka yang matanya terbuka yang dapat melihat penyataan kebenaran rohani sepenuhnya.

Dari antara semua bangsa di dunia yang gelap ini, Tuhan memilih menyatakan diri-Nya kepada satu kelompok kecil bangsa yang bernama Israel. Sayangnya bangsa itu secara keseluruhan lalu menyimpang ke dalam bayang-bayang legalisme. Sesungguhnya, selama 400 tahun tidak ada nabi atau pewahyuan dari Tuhan. Tetapi pada zaman pemerintahan Romawi semua ini mulai berubah, seperti dinubuatkan nabi Yesaya yang berkata, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar” (Yesaya 9:2). Perubahan itu dimulai ketika malaikat Tuhan menampakkan diri kepada imam besar senior bernama Zakharia saat ia sedang membakar dupa di dalam bait suci. Malaikat itu berkata kepadanya bahwa ia akan memperoleh seorang anak laki-laki yang dinamakan Yohanes, yang akan menjadi perintis jalan bagi Mesias yang akan datang (Lukas 1:5-17).

Beberapa bulan kemudian malaikat yang sama menampakkan diri pada seorang perawan bernama Maria, dan memberitahukan bahwa ia akan menjadi ibu dari Mesias Israel (Lukas 1:26-35). Dalam kegenapan waktunya, Kristus—Terang itu—memasuki kegelapan rohani dunia: Tuhan mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan, untuk tinggal di antara kita (Galatia 4:4; Yohanes 1:14). Tetapi orang-orang yang hidup dalam kegelapan rohani tidak mengenal siapa Dia atau apa yang Dia lakukan (Yohanes 1:5). Kegelapan rohani itu seperti kebutaan. Hanya masalahnya ada di dalam kita, bukan di luar diri kita. Yang kita perlukan adalah mata yang baru, dan itulah tepatnya yang Yesus sediakan. Meskipun Yesus menyembuhkan banyak orang buta secara jasmani, mukjizat sesungguhnya adalah Dia mencelikkan mata orang yang buta secara rohani.

Pada suatu ketika dalam pelayanan-Nya, Yesus berkata: “Akulah Terang dunia; siapa saja yang mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan” (Yohanes 8:12). Hal yang tidak dapat dilakukan seluruh penguasa dunia, sudah Tuhan lakukan dengan memberikan penyataan kebenaran yang dapat menuntun semua orang keluar dari dosa dan masuk ke dalam pengampunan dan keselamatan.

Kristus memindahkan kita dari kegelapan kepada terang.

Semua orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dimerdekakan dari wilayah kekuasaan kegelapan dan dipindahkan ke dalam Kerajaan Terang (Kolose 1:13). Kita seperti dinyalakan dari dalam. Cahaya terang-Nya yang tetap kini menjadi tempat kita hidup dan bertumbuh menjadi makin serupa Kristus dan makin memahami firman dan jalan-jalan-Nya. Hal-hal yang sebelumnya tak bisa kita mengerti kini mulai kita pahami.

Sekarang tanggung jawab kita adalah hidup sebagai anak-anak Terang dengan memahami hal-hal yang menyenangkan Tuhan dan menunjukkan buah roh kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:8-10). Tuhan menyediakan semua yang kita butuhkan untuk tetap berada di jalan kebenaran, dan firman-Nya menjadi pelita yang menerangi kita ketika kita berjalan di jalan-Nya (Mazmur 119:105). Di dalam terang firman-Nya itu, kita bisa menemukan prinsip-prinsip, perintah-perintah dan janji-janji yang menuntun kita di sepanjang jalan ketaatan dan menjaga kita agar tidak jatuh ke dalam kegelapan dosa.

Anda adalah terang dunia.

Ketika Yesus tinggal di bumi ini, Dialah Terang Dunia. Dan di dalam Kotbah di Bukit, Dia berkata kepada para murid-Nya, “Kamu adalah terang dunia” (Matius 5:14). Kita bukan sumber terang itu, tetapi Kristus. Tetapi sebagai orang percaya, kita memiliki kehadiran-Nya di dalam kita melalui Roh Kudus. Kita laksana mercu suar yang memancarkan terang-Nya ke dunia yang gelap. Cuma kita harus yakin bahwa jendela-jendela lentera kita bersih, karena kalau tidak, tidak ada yang dapat melihat Kristus yang dinyatakan di dalam kita. Dosa itu seperti jelaga yang mengotori pelita, membuat terangnya menjadi redup dan tidak efektif.

Yesus juga memerintahkan kita untuk tidak menyembunyikan terang kita tetapi membiarkannya bercahaya sedemikian rupa sehingga orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa (Matius 5:15-16). Tujuannya bukanlah untuk mendapat pujian. Orang harus ditarik kepada Terang itu – bukan kepada pelitanya. Kita hanyalah bejana yang membuat perubahan hidup tampak nyata dan kebenaran Tuhan didengar oleh orang-orang yang berjalan dalam kegelapan. Orang-orang yang hidup dan bekerja bersama kita harus dapat melihat perbedaan diri kita dari cara kita hidup, berpikir dan bertindak. Mereka harus melihat bahwa Kristus adalah Tuhan dan kita hidup untuk Dia, bukan untuk kesenangan dan impian kita sendiri yang egois. Karakter kita harus mencerminkan kasih, kesabaran, kebaikan dan kelemahlembutan-Nya.

Mungkin Anda hidup atau bekerja di tempat yang sangat gelap dan merasa sepertinya terang Anda yang kecil tidak ada artinya di hadapan semua itu. Tetapi sesungguhnya, secercah cahaya kecil pun dapat mengenyahkan bayangan. Alih-alih berkecil hati, mintalah Yesus bersinar lebih terang melalui Anda demi orang-orang yang terhilang dan mengembara tanpa harapan.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk memberitakan kebesaran Dia yang telah membawa kita keluar dari kegelapan kepada Terangnya yang ajaib (1 Petrus 2:9). Meskipun kita tidak dapat memberi penglihatan rohani, kita dapat memancarkan kebenaran Injil melalui perkataan dan gaya hidup kita, dan berdoa agar Tuhan dalam kemurahan-Nya akan mencelikkan mata yang buta terhadap kebenaran.

Refleksi

Dengan perspektif manusia yang terbatas, kita tidak dapat melihat perubahan dramatis yang terjadi pada kita ketika diselamatkan. Analogi yang paling mendekati barangkali adalah kisah orang yang dilahirkan buta yang dicelikkan oleh Yesus (Yohanes 9). Seluruh dunia-baru terbuka baginya, sama seperti yang terjadi pada kita ketika kita menjadi anak Tuhan.

Pikirkanlah tentang ciri-ciri anak Terang, sebagaimana yang tertulis di Efesus 5:1-17.

  • Apakah hal-hal ini menggambarkan Anda?
  • Adakah perbuatan-perbuatan kegelapan yang perlu dibawa kepada Terang agar kehilangan kekuatannya atas Anda?
  • Apakah Anda menganggap diri Anda sebagai terang dunia? Kedengarannya mungkin seperti tugas yang sangat besar, tetapi sebenarnya hanya masalah membiarkan Kristus bersinar terang dalam perkataan, sikap dan tindakan Anda agar orang lain ditarik kepada-Nya.
  • Pernahkah ada orang yang berkata bahwa Anda sepertinya berbeda dari orang-orang lainnya? Bagaimana Anda bisa mengarahkan percakapan itu kepada Kristus agar Dia menerima kemuliaan?
  • Apakah Anda menjadi kecil hati karena orang-orang di sekitar Anda tidak tertarik pada Yesus? Pemahaman dan dorongan semangat apa yang bisa Anda temukan dari Yohanes 3:19-21?

Doakan

Bapa surgawi, terima kasih karena telah menyelamatkanku dari kegelapan dan membawaku ke dalam kerajaan Anak-Mu terkasih. Tolonglah aku agar dapat hidup sebagai anak Terang, menyenangkan-Mu dalam segala hal. Pakailah aku menjadi mercu suar di dunia yang gelap ini agar orang lain bisa ditarik kepada-Mu. Berilah mereka penglihatan rohani untuk melihat kebenaran Injil dan diselamatkan. Amin. 

Renungkan

Lakukan

Menjadi terang bagi dunia mungkin tampaknya seperti tantangan yang mustahil. Tetapi Tuhan selalu menyediakan sumber yang kita butuhkan untuk dapat menaati Dia. Dan kita memiliki sumber luar biasa yang sudah tersedia – firman Tuhan. Ketika Anda membaca Alkitab, mintalah Dia membuat Mazmur 119:130 menjadi kenyataan dalam hidup Anda: “Firman-Mu yang tersingkap memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang tak berpengalaman.” Semakin firman-Nya mengubah Anda menjadi serupa Kristus, semakin bercahaya terang Anda bagi dunia.

Menjadi terang bukanlah hal yang Anda upayakan dengan keras agar tercapai, melainkan hal yang Anda doakan agar terjadi. Mintalah Tuhan memberi Anda kesempatan dan keberanian untuk mencerminkan Kristus dalam perkataan dan perbuatan agar orang lain dapat mendengar Injil dan keluar dari kegelapan. Kemudian berdoalah agar orang itu dibawa kepada kemuliaan Tuhan dan Yesus dapat menerangi orang lain lagi melalui orang itu.