Benih yang Baik
Sepatah Kata dari Dr. Stanley
Ketika seorang petani menanam benih, ia mengharapkan hasil panen yang melimpah sebab ia tahu apa yang akan dihasilkan pada waktu yang ditentukan. Hal ini sangat mudah dilihat secara fisik, namun kita sering melupakan bahwa prinsip yang sama pun berlaku dalam hal rohani.
Galatia 6:8 berkata, “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Apa yang kita lakukan, bagaimana kita berpikir dan menghabiskan waktu, dan siapa atau apa yang kita ijinkan untuk mempengaruhi kita, sangatlah penting bagi Tuhan. Ia rindu kita berinvestasi dalam hal-hal yang penting di kekekalan, dan yang tidak menyebabkan rasa sakit dan kesukaran yang seharusnya tidak ada dalam kehidupan ini.
Menabur dalam kedagingan mencakup pikiran, sikap, perkataan dan tindakan yang digerakkan dan dibentuk oleh keinginan duniawi dan berdosa. Begitu kita mulai menanamkan hal-hal ini ke dalam kehidupan kita, hal itu menjadi semakin mudah di waktu berikutnya. Sebelum kita menyadarinya, kita tidak menuai apa-apa kecuali kehancuran dan penyesalan.
Namun ketika kita menabur dalam Roh Allah dengan mengikuti petunjuk-Nya, Ia menyelaraskan pemikiran kita dengan Firman Tuhan, menuntun kita dalam membuat pilihan-pilihan yang bijaksana, memampukan kita untuk taat, dan mengubahkan karakter kita menjadi seperti Kristus. Ini adalah hasil yang patut dirayakan!
Semoga tahun ini menjadi tahun dimana Anda secara sengaja memilih untuk menanam benih-benih yang baik di dalam kehidupan Anda. Saya berdoa agar 12 bulan dari sekarang, Anda akan melihat panen kebaikan yang luar biasa oleh karena pilihan Anda yang bijaksana di sepanjang tahun ini.