Kristus Di Atas Segalanya
(Charles F. Stanley)
Alasan kita harus kurang khawatir dan lebih percaya Tuhan
Seberapa baik Anda mengenal Yesus? Jika Anda orang Kristen, Anda tahu Dia Juru Selamat Anda dan Anak Bapa surgawi. Tetapi bagaimana jika Anda menuliskan semua yang Anda pahami tentang Dia? Dapatkah Anda memenuhi kedua sisi dari selembar kertas? Menjadi orang percaya itu mudah—kita hanya perlu percaya bahwa Dia sudah mati untuk membayar hukuman dosa kita dan kemudian meminta-Nya untuk mengampuni kita. Tetapi kita tak bisa berhenti sampai di situ. Setelah diselamatkan, kita punya tanggung jawab untuk terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus.
Berikut ini ada sebuah tes untuk mengetahui keadaan Anda: Apakah Anda cemas atau khawatir tentang sesuatu? Apakah Anda menjadi kecil hati karena suatu situasi yang tampaknya tak ada harapan? Jika Anda menjawab ya atas pertanyaan-pertanyaan ini, Anda mungkin perlu memperluas pemahaman Anda tentang siapa sebenarnya Yesus Kristus itu. Kebanyakan hal yang mengganggu kita adalah akibat pemahaman kita yang terbatas tentang Juru Selamat. Dia jauh lebih besar dari yang mungkin dapat kita pahami, dan tidak satu pun dari situasi-situasi kita yang tidak sanggup Dia tangani.
Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose, yang mulai meragukan bahwa Yesus itu cukup. Setelah mendengar para pengajar palsu, mereka menjadi yakin bahwa mereka membutuhkan sesuatu yang lebih. Tetapi penjelasan Paulus tentang Kristus di Kolose 1:15-20 membuktikan kesalahan pandangan ini dengan gambar yang mengejutkan tentang kemampuan dan keagungan Juru Selamat. Di dalam perikop singkat ini, Paulus memakai kata segala sesuatu sampai tujuh kali untuk menunjukkan keutamaan Yesus dalam kekuasaan dan hikmat-Nya.
PENCIPTA DAN PENOPANG
Ayat 16 berkata, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.” Yohanes 1:3 mengatakan segala sesuatu dijadikan melalui Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu apa pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Ibrani 11:3 menjelaskan bagaimana Dia melakukannya: “Alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kelihatan telah jadi dari apa yang tidak kelihatan.” Kristus menjadikan segala sesuatu dengan berfirman, dan energi-Nya tak pernah habis. Dia tetap mahakuasa setelah Dia selesai mencipta karena Yesus tetap sama kemarin, hari ini dan selama-lamanya.
Pasal pertama kitab Kejadian menceritakan bahwa Tuhan berkata, “Jadilah … ” sebelum setiap unsur langit dan bumi dijadikan. Dan karena kata ganti orang yang digunakan di Kejadian 1:26 berbentuk jamak—“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (perhatikan kata yang dicetak miring)—kita juga tahu bahwa ketiga anggota Tritunggal terlibat dalam proses itu. Dari kerumitan satu atom sampai sebegitu luasnya alam semesta, semua dijadikan dan menjadi ada atas perintah Kristus. Inilah kuasa yang menakjubkan dari Anak Bapa Yahweh.
Untuk melihat sekilas karya Juru Selamat kita yang agung, kita hanya perlu memandang ke langit pada saat malam gelap tak berawan. Terlalu sering waktu kita dihabiskan di dalam ruangan ketika kita fokus pada urusan-urusan duniawi. Kita biasanya begitu sibuk ke sana ke mari sampai kita tak pernah berhenti untuk mengagumi pertunjukan dahsyat Kristus di waktu malam.
Itu sebabnya saya senang berada di padang gurun di mana tidak ada cahaya atau suara buatan manusia. Ketika petang menjelang, saya menyaksikan bintang-bintang mulai bermunculan. Mula-mula hanya beberapa saja yang kelihatan, tetapi lama-lama kegelapan dipenuhi dengan titik-titik bercahaya yang tak terhitung banyaknya. Tahukah Anda bahwa cahaya bintang bergerak dengan kecepatan 186.000 mil per detik? Itu artinya lebih dari 16 milyar mil dalam sehari. Dengan mata jasmani kita, kita hanya dapat melihat sebagian kecil saja dari bintang-bintang yang ada di alam semesta. Diperkirakan ada sekitar 100 milyar galaksi, dan galaksi yang terdekat dengan galaksi kita jaraknya 25.000 tahun cahaya.
Pikiran manusia tidak mungkin dapat menyelami kedahsyatan alam semesta yang begitu luas dan tak terhitung, tetapi Kristus tahu pasti di mana setiap bintang itu berada karena Dialah yang menggantung setiap bintang itu di angkasa dan memegang semuanya dengan telapak tangan-Nya. Dunia bergerak menurut perintah-Nya yang tepat: “Ia ada terlebih dahulu daripada segala sesuatu dan segala sesuatu menyatu di dalam Dia” (Kolose 1:17). Anak Bapa menjaga orbit bumi di sekitar matahari dan membuatnya tetap berputar pada porosnya dengan sudut dan kecepatan yang tepat untuk menopang kehidupan. Segala sesuatu yang Kristus ciptakan berada dalam kendali-Nya yang berdaulat, mahakuasa dan mahahadir.
ROH YANG BARU
Dengan merenungkan betapa dahsyat dan tiada terkiranya ciptaan Tuhan, kita dapat dengan rendah hati bersepakat dengan perkataan Daud di Mazmur 8:4-5: “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” Renungkanlah sejenak kekuasaan, kemuliaan, dan keagungan Anak Bapa surgawi yang begitu jauh melampaui pemahaman kita. Bagaimana mungkin Dia yang sedahsyat ini berkenan turun ke bumi sebagai Bayi yang tak berdaya dan disalibkan di kayu salib agar dapat memperdamaikan manusia dengan Bapa? Namun itulah tepatnya yang Dia lakukan (Kolose 1:20).
Meskipun alam semesta merupakan manifestasi luar biasa dari supremasi Kristus, ada aspek lain dari kuasa penciptaan-Nya yang memengaruhi setiap orang percaya secara pribadi. Pada saat seseorang percaya kepada-Nya, Dia masuk ke dalam hidup orang itu dan menciptakan-kembali rohnya. Sebelum diselamatkan, kita mati secara rohani, tetapi sekarang kita memiliki hidup Yesus melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Ini artinya kita memiliki hidup kekal yang tak dapat binasa.
Selain itu, di 1 Korintus 2:16 rasul Paulus berkata bahwa kita memiliki pikiran Kristus. Ini artinya kita sekarang dapat mengerti yang Dia sampaikan pada kita melalui firman-Nya, Roh-Nya dan ciptaan-Nya. Dampak hidup baru kita di dalam Kristus adalah kita dapat memahami kebenaran-kebenaran rohani dalam Alkitab karena Roh-Nya mengajar kita. Dan menggali firman-Nya akan menolong kita menemukan siapa sebenarnya Kristus —dan melihat bukti kuasa dan karya tangan-Nya di mana-mana.
Setiap aspek ciptaan adalah satu contoh lagi tentang betapa hebat dan tak terbatasnya Kristus itu. Jika Dia dapat menggantung bintang-bintang di angkasa dan menjaga samudera tetap dalam batas-batasnya, masakan Dia tak dapat mengatasi masalah-masalah kita? Kita ditopang aman dalam genggaman-Nya, tetapi terkadang kita bertindak seakan-akan kita harus berjuang agar Dia tidak menjatuhkan kita. Damai sejahtera dan iman timbul ketika kita menyadari Dialah yang memegang kita dengan tangan-Nya yang kekal dan tidak akan pernah melepaskan kita.
Tidak ada yang lebih sanggup, berkuasa dan mengasihi daripada Juru Selamat kita yang perkasa dan mulia. Yesus memiliki segala kuasa penciptaan dan penopangan untuk mengatasi apa pun yang Anda hadapi. Dia ingin Anda berhenti cerewet, karena itu buatlah daftar semua yang Anda ketahui tentang Dia. Bacalah setiap kebenaran itu dan percayailah, karena Dia peduli pada Anda dan akan memenuhi semua yang Anda perlukan menurut kehendak-Nya yang baik.