Apakah Anda Memahami Yang Anda Baca?
(Pendalaman Alkitab Staf In Touch Ministries)
Istilah-istilah teknis dalam dokumen resmi, jargon medis pada resep obat, instruksi dalam proyek-proyek yang “mudah dirakit” — hidup kita penuh dengan bahasa yang tidak kita mengerti. Tetapi ada orang yang mengerti hal itu. Ada tugas para pengacara, dokter, insinyur dan profesi-profesi lain untuk mengartikan informasi teknis itu pada kita agar kita dapat memakainya untuk membuat keputusan yang baik dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Masalah sebenarnya seringkali bukanlah bagaimana memahami yang kita baca – yang tidak mungkin bagi yang tidak terlatih—tetapi ke mana kita menemukan seseorang yang dapat menolong kita. Inilah tepatnya masalah yang dihadapi orang Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang dari Yerusalem.
LATAR BELAKANG
Karena Saulus menganiaya gereja yang masih baru itu dan memenjarakan orang-orang percaya, orang-orang Kristen jadi tersebar. Filipus pergi ke Samaria, di mana pelayanannya disertai dengan tanda-tanda ajaib, mukjizat dan sejumlah orang yang bertobat. Mendengar keberhasilannya, Petrus dan Yohanes lalu menyusul ke sana untuk melihat yang terjadi. Setelah beberapa hari, ketiganya kembali ke Yerusalem, tetapi ketika dalam perjalanan, Filipus mendapat perintah khusus dari malaikat Tuhan.
BACA
RENUNGKAN
Ketika malaikat itu membelokkan rutenya, Filipus sudah menduga bahwa akan ada kesempatan melayani yang khusus yang menantinya.
- Pekerjaan Filipus di Samaria (Kisah Para Rasul 8:12-17) adalah kesempatan untuk melayani orang-orang yang tidak diterima dalam budaya arus utama Yahudi (Yohanes 4:9). Kemudian, ketika bertemu seorang laki-laki dari istana kerajaan ratu Etiopia, Filipus mendapati dirinya memberitakan Injil kepada orang asing. Orang itu bukan hanya seorang asing tetapi juga seorang sida-sida, yang artinya ia tak pernah dapat diterima dalam Yudaisme (Ulangan 23:1), sekalipun ia beribadah seperti orang Yahudi. Menurut Anda, bagaimana kedua kisah tentang pelayanan Filipus ini berkaitan? Apa yang diajarkan perjumpaan-perjumpaan ini pada kita tentang cara persebaran gereja mula-mula?
- Filipus mendengar orang Etiopia itu membaca dari kitab Yesaya dan bertanya apakah ia memahami bacaan itu. Apa yang dikatakan tentang orang yang mengaku bahwa ia tidak memahami? Sebutkan kualitas-kualitas yang ditemukan dalam kisah ini yang perlu kita tiru ketika kita membaca Kitab Suci. Kepada siapa Anda bertanya ketika Anda mempunyai pertanyaan-pertanyaan tentang Firman Tuhan?
- Bagaimana Anda akan memakai Yesaya 53:7-8—ayat-ayat yang dibaca orang itu dan dipakai Filipus untuk menjelaskan tentang Yesus—untuk memberitakan Injil? Ayat-ayat Alkitab lainnya yang mana yang juga dapat Anda pakai?
MELANJUTKAN CERITA
Pesan Injil Filipus kepada orang Etiopia itu tidak dicatat secara keseluruhan. Karena orang itu akhirnya bertanya tentang baptisan, Filipus mungkin juga memberikan nasihat seperti nasihat yang diberikan Petrus setelah ia berkotbah pada hari Pentakosta.
- Bacalah Kisah Para Rasul 2:37-41. Ketika Anda membagikan Injil kepada orang-orang di sekitar Anda, seruan apa yang Anda sampaikan? Apakah sulit memanggil orang-orang untuk bertobat?
- Alih-alih berkata ia ingin dibaptis, orang Etiopia itu bertanya: “Apakah ada halangan bagiku untuk dibaptis?” (Kisah Para Rasul 8:36). Mengapa menurut Anda ia bertanya seperti itu kepada Filipus? Jawaban apa menurut Anda yang ia harapkan?
- Filipus tiba-tiba “dibawa pergi” dan “mendapati dirinya” sudah berada di Asdod (ayat 39-40). Apa yang Anda simpulkan dari perkataan-perkataan ini — sebuah gambaran tentang “pemindahan” supernatural atau tentang iman yang buta dan kepatuhan seketika? Atau yang lain? Apa yang dapat kita pelajari dari kepergiannya yang tiba-tiba ini, tanpa memikirkan bagaimana terjadinya?
REFLEKSI
Ketika kisahnya berlanjut bertahun-tahun kemudian, Filipus tinggal di Kaisarea bersama empat putrinya (Kisah Para Rasul 21:8-9). Dalam beberapa hal, kehidupan berumahtangga di tepi laut tampaknya seperti keberangkatan dramatis dari pelayanannya yang dipimpin Roh di Samaria dan di jalan ke Gaza.
Keuntungan apa saja yang bisa diperoleh Filipus dengan tinggal di Kaisarea? Bahaya-bahaya apa yang akan ia hadapi? Bagaimana pengalaman Filipus di Samaria maupun di Kaisaria, dan juga sebelumnya di Yerusalem, menginspirasi kita untuk menjalani kehidupan yang taat?