Kesetiaan Tuhan dalam memelihara kita mengubah segalanya.
Nabi Yeremia mengerti tentang kesedihan di malam gelap. Ia sering disebut nabi yang menangis karena airmatanya yang tercurah atas kehancuran Yerusalem dan dosa-dosa umatnya. Tetapi meskipun dalam kesedihan, Yeremia mampu berpegang pada pengharapan. Ia tetap yakin bahwa umat Tuhan maupun kota Yerusalem akan dipulihkan, berkat kesetiaan dan belas kasihan Bapa yang tak pernah berakhir.
Bagi Yeremia, keyakinan berasal dari memercayai Tuhan, dan hal yang sama berlaku pada...
Baca selengkapnya