Jembatan Pembaruan

(Tim Rhodes)

Ketika orang-orang lain mungkin hanya melihat keputusasaan, William Washington melihat kesempatan.

“Kebanyakan orang yang datang dan mengikuti program kami sudah berada di ujung tanduk,” kata William Washington, rehabilitator yang menolong pria-pria yang terjerumus dalam perangkap penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Sebagai direktur The Bridge Ministry di Buckingham, Virginia, ia mendampingi orang-orang yang seringkali diabaikan oleh sebagian besar isi dunia ini. “Hal berikutnya yang akan mereka hadapi, kalau bukan penjara – selama sisa hidup mereka – ya kematian.”

Tetapi selama tiga dasawarna dalam pelayanannya, Washington tahu kecanduan bukanlah satu-satunya beban yang ditanggung oleh orang-orang ini. Seringkali pelecehan di masa kanak-kanak dan trauma-trauma masa lalu lainnya menyebabkan luka yang dalam dan bertahan lama, dan banyak yang beralih ke obat terlarang atau minuman keras untuk menghilangkan rasa sakit. Melalui konseling dan pemuridan, Washington masuk ke dalam pergumulan orang-orang ini.

Pemulihan tidaklah mudah. Tetapi Washington mendampingi setiap orang itu setiap hari selama 12 sampai 18 bulan mereka tinggal di The Bridge. Kehadirannya merupakan sumber penghiburan dan pengharapan yang tetap, dan ketika Washington dan stafnya membuka hati mereka—dan menceritakan luka-luka mereka sendiri—klien-klien itu merasa terdorong untuk melakukan hal yang sama.  “Iman kami adalah contoh nyata,” kata Washington. “Mereka akan melihat bahwa kasih adalah tindakan. Itulah cara kami hidup.”