Kristus – Hidup Kita Yang Sesungguhnya
Natal merayakan mujizat yang tidak dapat dipahami akan datangnya Anak Allah yang kekal sebagai bayi manusia untuk hidup diantara umat manusia. Namun betapa pun besarnya misteri ini, sebagaimana besarnya inkarnasi-Nya, Anda dan saya mengetahui bahwa ini hanyalah permulaannya saja. Dengan menelusuri kehidupan Tuhan di dalam Alkitab, kita melihat bahwa Ia datang untuk menunjukkan Bapa kepada kita (Yohanes 14:8-9) – sebelumnya dunia belum pernah melihat seseorang yang merupakan representasi sempurna dari Allah. Tujuan Yesus juga untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (Lukas 19:10). Ia mati di kayu salib, membayar hukuman dosa bagi semua orang yang mau percaya kepada-Nya. Kemudian, dibangkitkan pada hari yang ketiga, Ia mengalahkan maut.
Sebelumnya dunia belum pernah melihat seseorang yang merupakan representasi sempurna dari Allah.
Banyak orang beranggapan bahwa kebangkitan melengkapi apa yang Yesus lakukan, namun mujizat yang melampaui akal manusia itu bahkan bukanlah kata terakhir dalam kisah-Nya yang luar biasa. Hidup berkelimpahan yang hendak diberikan Kristus tentunya mencakup hidup kekal bersama dengan Dia di surga, namun hidup itu juga tersedia bagi kita saat ini, sebagaimana Roh Kudus tinggal di dalam setiap orang percaya.
Kehidupan yang Yesus ingin jalani melalui kita terlihat seperti kehidupan yang Ia teladani bagi kita: hidup yang berserah, digerakkan oleh agenda Bapa dan dimampukan oleh Roh-Nya. Bagaimana dengan Anda – apakah perkataan dan tindakan Anda semakin termotivasi oleh keinginan Tuhan, atau malah keinginan Anda sendiri? Dan seberapa sering sikap tunduk dan ketaatan mengalahkan kehendak dan upaya diri Anda sendiri?
Sepanjang bulan ini kita menyambut dan merayakan kelahiran Kristus. Saya berdoa agar renungan ini dapat mendorong Anda untuk menjalani hidup Anda seolah-olah ini adalah saat persiapan untuk menerima Dia ketika Ia kembali nanti.